Kamis, Mei 28, 2009

Back In Usual Business

Sekali lagi, gue mohon maaf buat postingan yang sebelum ini. Anda tidak bisa terbahak – bahak karena hal itu bukan?

Selasa kemarin IPB off class, tapi kelasnya Pak Tua masuk, tapi gue pengen cabut, dan Ruri menjerumuskan gue untuk cabut. Gue & Ruri beserta teman – teman lainnya nonton Talkshow Raditya Dika di Auditorium kampus Anggrek.

Huge thanks to Ruri karena telah menjerumuskan gue ke acara HIMKA ini dan telah menyadarkan gue pas gw collapse gara – gara overlaugh sampe jatoh dari bangku, u know why.

Gue baru pertama kali ini liat brader dika melakukan apa itu namanya… ohh, standing comedy! (atau apalah itu disebutnya). Gokil, lancar banget lawakan – lawakannya bisa keluar. Sampe – sampe air yang dimasukin dari mulut bisa keluar lewat idung. Great!

Hmmm… Selama talk show itu berlangsung, Dika beberapa kali menyebut nama seorang rock star maha cadas dari Kalimantan, Ian “Samidjan” Kasela. Seriously, Samidjan nama aslinya! Pasti tau lah orangnya kaya gimana. Sama kaya Punjabi, gua rasa orang ini cukup bertanggung jawab atas kelahiran band – band rantauan masa kini kaya Hijau Daun, WALI, dan especially Kangen Band. Bersyukurlah bang karena Radja sekarang gak se-alay dulu!

Dan Iyan Kasela memberi gue inspirasi buat posting kali ini… as a Devilish Jokester!

Kenapa Ian Kasela gak pernah buka kaca matanya? Kata Ridho, dulu dia bilang matanya juling., yang bayangkan aja dua bija mata seorang rocker saling berjumpa di satu titik. Ada lagi yang bilang Ian Kasela itu brand ambassador-nya Oakley. Yahh untung cuma Oakley.

Wait, does it ring a bell?

OAKLEY??? IAN KASELA???

For the sake of joke, gue mempunyai suatu teori yang bisa mematahkan teori Copernicus. Man, gue aja gak tau apa itu teori Copernicus. Well, katakan saja Ian Kasela itu titisan dari Scott Summers AKA Cyclops dan King Leonidas. Greatest Gay Duo.


Lumayan buat gue pajang di Kaskus kalo – kalo gue pertamax.

P.S.
Sekarang gue agak - agak emosional klo ada orang bilang makasih & minta maaf sama gue secara berlebihan. Kok bisa ya? Indeed, X-Men Origin : Wolverine is a cool movie! See above.

620 komentar:

«Terlama   ‹Lebih tua   801 – 620 dari 620
«Terlama ‹Lebih tua   801 – 620 dari 620   Lebih baru› Terbaru»